Muqoddimah (2)
الحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد النبي واله الطاهرين وصحابته أجمعين
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga Allah melimpahkan rohmat ta'dzimnya kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, keluarganya yang suci dan para sahabatnya semua”.
Keterangan;
~ Pujian (الحمد) itu ada empat;
1) Qodim 'ala
Qodim; Allah memuji kepada Dzatnya sendiri. Didalam Alqur' an banyak
contohnya. Diantaranya;
إن الله على كل شيء قدير
"Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".
2) Qodim 'ala
hadits; Allah memuji kepada makhluk-Nya. Seperti halnya dalam hadis qudsi
ketika Allah memuji Nabi Muhammad SAW;
لولاك لولاك لما خلقت الأفلاك
"Seandainya tidak ada engkau (Muhammad), seandainya tidak
ada engkau (Muhammad) niscaya tidak aku ciptakan cakrawala ini".
3) Hadits 'ala
Qodim; makhluk memuji kepada Tuhannya. Seperti halnya ketika kita mendapat
kenikmatan kemudian membaca hamdalah (Alhamdulillah).
4) Hadits 'ala
hadits; makhluk memuji kepada makhluk lainnya. Contohnya banyak sekali dalam
kehidupan sehari-hari.
~ Pada dasarnya
segala pujian empat itu kembali kepada Allah Subhânahu wa Ta’âla.
Termasuk pujian kepada makhluk. Hal tersebut tidak jauh beda ketika kita memuji
sebuah makanan dengan ucapan; "Wah, makanan ini enak sekali".
Meskipun secara lahir kita memuji makanan itu, tapi pada dasarnya kita sedang
memuji sang pembuat makanan itu. Dengan bukti bahwa si pembuat makanan pasti akan
merasa senang dengan pujian itersebut. Maka dari itu, segala pujian (dan
cacian) kita kepada makhluk lain, pada hakekatnya secara tidak langsung kita
sedang memuji/mencela Dzat Yang Membuat makhluk tersebut. Fa taAmmal...!!
~ Menurut Imam
Nawawi, bahwa dalam memulai menulis sebuah karya tulis/mengarang kitab, dianjurkan
untuk memuji kepada Allah. Dan Ungkapan pujian yang paling baik adalah dengan
lafadz; "alhamdu lillahi robbil 'alamin". Hal yang demikian
inilah yang dilakukan oleh pengarang kitab Taqrib ini.
~Diantara keutamaan
memuji/membaca hamdalah;
روي عن النبي ص ان الله عز وجل يحب أن
يحمد
"Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa sesungguhnya Allah
'azza wa jalla suka dipuji".
قال بعض العارفين الحمد لله ثمانية احرف كأبواب الجنة فمن قالها عن صفاء قلب استحق أن يدخل الجنة من أيها شاء
"Sebagian Ulama ahli makrifat berkata; alhamdulillah itu
ada 8 huruf sebagaimana pintu-pintu surga. Barangsiapa mengucapkan
alhamdulillah dengan ikhlas maka dia berhak masuk surga dari pintu mana yang
dia kehendaki".
~ Setelah kyai
Mushonnif (pengarang kitab taqrib) memuji kepada Allah, beliau membaca sholawat
kepada Nabi, keluarga dan sahabatnya.
~ Makna sholawat itu
bisa berbeda-beda sesuai dengan subyeknya. Jika sholawat itu dari Allah maka
bermakna rohmat. Jika dari malaikat, maka makna sholawat adalah istighfar
(memintakan ampun). Dan apabila sholawat itu dari selain Allah dan
malaikat-Nya, termasuk dari kita, maka sholawat itu bermakna doa.
~ Nama Muhammad
memiliki makna; orang yang banyak dipuji karena memiliki banyak sifat-sifat
terpuji. Menurut satu pendapat, nama Muhammad diberikan oleh Abdul Muttholib.
~ Muhammad adalah
nama Nabi kita yang masyhur di bumi. Sedangkan nama beliau di langit, lebih
dikenal dengan nama Ahmad.
~ Disunnahkan
memberi nama Muhammad karena sebagai bentuk mahabbah kepada beliau.
~ Sebagian ulama
meriwayatkan bahwa Allah memiliki malaikat yang ditugaskan untuk berkelana,
mengunjungi rumah-rumah yang didalamnya terdapat nama Muhammad atau Ahmad.
~ Yang dimaksud
"alihi" adalah kerabatnya Nabi yang mukmin, yang masih
keturunan dari Hasyim dan Mutholib. Namun menurut pendapatnya Imam Nawawi jika
lafadz "alihi" dalam maqom doa, maka yg dimaksud adalah
setiap orang Islam.
~ Sahabatnya Nabi adalah
setiap orang mukmin yang pernah bertemu dengan nabi setelah kenabiannya ketika
beliau masih hidup, meskipun hanya sebentar.
~ Banyak hadis nabi yg
menjelaskan keutamaan Sholawat. Diantaranya;
من أكثر من الصلاة علي في حياته امر الله
جميع مخلوقاته أن يستغفروا له بعد موته
"Barangsiapa memperbanyak sholawat kepadaku dalam
hidupnya, maka Allah akan memerintahkan semua makhluk-Nya untuk memintakan
ampun untuknya setelah dia meninggal dunia".
أكثروا من الصلاة علي فإنها نور في القبر ونور على الصراط ونور في الجنة
“Perbanyaklah sholawat kepadaku. Karena sesungguhnya sholawat
itu menjadi nur didalam kubur, menjadi nur di atas shirot dan menjadi nur didalam
surga".
أكثركم صلاة علي أكثركم أزواجا في الجنة
"Orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku
diantara kalian adalah yang paling banyak istrinya di surga".
Wallahu a'lam…
*Muhammad Shidqul
Amin (Alumni PP. An Nur, aktif sebagai guru dan pengusaha muda)
Post a Comment