Hidup adalah sebuah perjuangan untuk melaksanakan
amanah dari Allah SWT. Amanah tersebut hanyalah diberikan kepada kita, dan
tidak kepada makhluk-makhluk lainnya. Oleh karena kita menerima dan memikul
amanah tersebut, maka hidup kita adalah perjuangan untuk merealisasikan amanah
tersebut.
Amanah merupakan janji untuk dipenuhi dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Siapa yang dapat memenuhinya dengan baik,
dia akan memperoleh pahala dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak.
Sebaliknya, barangsiapa yang mengingkari atau mengkhianatinya, maka dia akan
memperoleh imbalan yang setimpal dengan perbuatannya.
Amanah
merupakan sebuah pesan yang disampaikan oleh seseorang yang diberikan kepada
salah satu atau beberapa orang yang dimaksud untuk menjalankan amanah atau
tugas tersebut. Sama halnya dengan seluruh guru baik ustdaz atau ustadzah yang
memiliki amanahnya masing-masing dalam menjalankan tugas di pesantren, baik
dalam hal mengajar, kepengurusan organisasi dan lain sebagainya.
Pengurus sebagai “pelayan” santri hendaknya
menyiapkan mental yang tangguh dan kecerdasan dalam berfikir serta bertindak,
karena setiap santri pasti memiliki kepribdian yang
berbeda-beda. Setiap apa
yang dilakukan oleh pengurus berupa yang baik dan buruk akan ditiru oleh para
santri. Maka dari itu seharusnya kita menjadi contoh yang baik untuk para santri.
Kehidupan
di pesantren yang selalu berinteraksi dengan para santri membuat keadaan
psikologis kita mudah berubah, akan tetapi dengan kebersamaan kita dengan mereka
membuat kita mudah belajar dan memahami keadaan sosial untuk berfikir dan
bertindak dengan cerdas.
Amanah
yang sudah diemban di pundak para pengurus akan menjadi tugas yang sangat mulia
bila disertai dengan rasa ikhlas dan dikerjakan dengan sebaik mungkin akan menjadi
ladang ibadah kita dalam menjaga dan melaksanakan amanah tersebut.
KH. Muslim Nawawi telah menegaskan kepada
seluruh pengurus baik putra maupun putri untuk selalu mengerjakan amanah dengan
sebaik-baiknya karena akan menjadi ladang ibadah bagi kita semua. Sebagai balasannya,
kita semua akan mendapatkan keberkahan dalam hidup, dan dipermudah jalan hidupnya
baik berupa rizki, Hubungan sosialnya, Kebutuhan ekonomi yang selalu tercukupi,
dan lain sebagainya.
Pesan diatas tentu menjadi prinsip dan
pegangan wajib para guru dalam menjalani padatnya kesibukan di pesantren. Semoga kita selalu khidmah dalam menjaga amanah
dan bisa
melaksanakannya dengan
sebaik mungkin demi terciptanya tujuan yang penuh dengan
keberkahan.
Ilmu dan bakti kuberikan. Adil
dan makmur kuperjuangkan.
*Bani Idris Hidayanto,
SH (Santri PP. An Nur dan sedang menempuh S2 di UIN Suka DIY)
Post a Comment