Kepengurusan di pondok pesantren An-Nur masa khidmah 2011-2013 baru
saja berakhir, ditandai dengan peristiwa MUBES (Musyawarah Besar). Dalam
momentum musyawarah besar tersebut juga memuat acara penting yang bagi
kepengurusan tersebut merupakan sebuah pendadaran akhir yaitu Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ), dimana dalam LPJ tersebut para pengurus melaporkan
sekaligus mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya selama periode 2 tahun kepada pengasuh,
dzurriyyah dan segenap santri Pondok Pesantren An-Nur.
Tepat pada tanggal 11 Maret 2012 pukul 08.30 WIB acara MUBES dan
LPJ dimulai yang secara resmi dibuka oleh ketua yayasan yaitu KH. Yasin Nawawi.
Pada acara MUBES dan LPJ kali ini mengangkat tema “Refleksi 36 tahun An-Nur”
dengan mengangkat salah satu kaidah Ushul fiqh yang sering dipakai kaum ASWAJA
yaitu
الْأَصْلَحِ بِالْجَدِيْدِ وَالأَخْذُ الصَالِحِ القَدِيْمِ عَلََى المُحَافَظَةُ
“menjaga tradisi lama yang
baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik”
Tema tersebut diangkat dalam MUBES kali ini karena senada dengan
visi dan misi kepengurusan pondok pesantren An Nur yang diharapkan dapat selalu
menjaga dan memelihara tradisi lama yang ada dengan sebaik-baiknya dan
mengambil dengan selektif tradisi baru yang lebih baik, sehingga dapat membawa
masa depan An Nur ke arah yang lebih cerah dengan tidak meninggalkan ciri khas pondok pesantren An Nur yang sesungguhnya.
Tema di atas disampaikan oleh KH. Muslim Nawawi selaku Rois ‘Amm
Pondok pesantren An-Nur yang
menggarisbawahi kriteria atau ketentuan
dari ” al muhafadzatu ‘ala al qadim al shalih wa al akhdzu bi al jadid al
ashlah” sebagai berikut :
1.
Perubahan
tersebut membawa kemaslahatan dan tidak membawa kemafsadatan (kerugian)
2.
Perubahan
tersebut tidak menghilangkan basic atau dasar dari lembaga yang ada.
KH. Muslim Nawawi juga menyampaikan bahwa eksistensi pondok
pesantren An-Nur sebenarnya tidak terlepas dari pendiri dan pengasuhnya yaitu
KH. Nawawi Abdul Aziz yang selama beliau menuntut ilmu selalu tekun, istiqomah
dan bekerja keras dalam belajar yang akhirnya menjadi seorang yang ‘alim dan
melahirkan santri-santri yang hebat dan berkualitas.
Acara-acara lain yaitu kembali diadakannya sidang komisi yang mana
pada MUBES 2 tahun lalu tidak diadakan. Adapun sidang komisi terdiri dari;
sidang komisi A yang membahas struktur kepengurusan, dan sidang komisi B yang
membahas garis besar program kerja kepengurusan Pondok Pesantren An-Nur.
Setelah sidang komisi dilanjutkan sidang pleno yang membahas hasil sidang
komisi A dan B oleh seluruh peserta MUBES.
Acara terakhir yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh keluarga
besar Pondok Pesantren An-Nur yaitu pemilihan LURAH PONDOK, momen yang sangat
menentukan masa depan An-Nur selanjutnya. Pada pemilihan ini ada peristiwa yang
berbeda yaitu para dzurriyyah berhak mengeluarkan suara dan bahwasannya salah
satu syarat utama menjadi lurah adalah mendapat restu dari para dzuriyah.
Pemilihan dimulai dari lurah pondok Pesantren An-Nur putra, terpilih nama-nama
dari voting suara para dzuriyah yaitu : Muhammad Jawari S. Pd.I., Fikal Mazid,
Muatib Abdurrahman, Ahmad Saefudin,S. Pd. I., M. Faisal Batubara,S.Pd. I., dan
Rofiqi Hidayatulloh. Putaran pertama pemilihan lurah pondok putra diambil 3 nama yang unggul yaitu Muhammad
Jawari, S.Pd. I., Fikal Mazid, dan Ahmad Saefudin, S. Pd. I. Selanjutnya dilakukan
pemilihan putaran kedua yang hasilnya adalah
Muhammad Jawari mengumpulkan 33 suara dan Fikal Mazid mengumpulkan 18
suara sehingga secara mutlak diputuskan Muhammad Jawari sebagai LURAH PONDOK
PESANTREN AN-NUR PUTRA periode 2013-2015.
Selanjutnya pemilihan Lurah
pondok pesantren An-Nur Putri, terdapat
4 nama dari dewan dzuriyah yaitu Ririn Maftuhatul Muna, S. Th. I., Istiqomah,
Nurul Afifah, dan Mujawazah, S.S. Selanjutnya dilanjutkan pemilihan secara
tertutup oleh dewan dzuriyah dan para
peserta MUBES putri yang mana hasilnya adalah Ririn Maftuhatul Muna mengumpulkan
37 suara, Istiqomah dengan 4 suara, Nurul Afifah dengan 8 suara, dan Mujawazah
dengan 16 suara, sehingga diputuskan Ririn Maftuhatul Muna sebagai LURAH PONDOK
PESANTREN ANNUR PUTRI periode 2013-2015.
“SELAMAT BERJUANG PARA PENGURUS BARU, SEMOGA MEMBAWA AN-NUR KEDEPAN
LEBIH BAIK LAGI…..”
Post a Comment