Satu tahun yang lalu, tepatnya 22
Oktober 2015 telah ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Tentunya dengan adanya
penetapan tersebut menjadi ajang peringatan yang rutin setiap tahun dilaksanakan.
Peringatan tersebut merupakan agenda besar bagi pondok pesantren yang tersebar
di seluruh nusantara. Berbagai pondok tentunya memiliki cara yang berbeda-beda
dalam memperingatinya. Termasuk Pondok Pesantren An Nur Bantul, Yogyakarta.
Pondok Pesantren An Nur mengawali peringatan
pada tanggal 21 Oktober 2016, tepatnya setelah jamaah sholat maghrib. Dimulai dengan
turut dalam gerakan 1 milyar sholawat Nariyah secara nasional. Pada kesempatan kali
ini, Pondok Pesantren An Nur membaca 4444x sholawat Nariyah. Selanjutnya, esok
hari (22/10) pukul 07.00 WIB. seluruh santri putra maupun putri menuju ke
halaman kampus STIQ An Nur dan berbaris rapi untuk mengikuti upacara pengibaran
bendera merah putih. Segenap guru-karyawan madrasah tsanawiyah dan aliyah,
asatidz, serta dzuriyah juga telah siap. Semua, baik peserta maupun petugas
upacara menggunakan pakaian atas berwarna putih dan bawah berwarna hitam.
Upacara tersebut berlangsung sangat
hikmat. Bertindak sebagai pembina upacara yakni KH. Yasin Nawawi. Dihadapan
1.500 santri, beliau menyampaikan amanah tentang betapa pentingnya mengingat
perjuangan para kyai dan santri di masa pra kemerdekaan. “Patut disyukuri bahwa
melalui kyai dan para santri yang berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa,
maka kita bisa merasakan hasilnya (kemerdekaan. red) sampai sekarang”. Beliau
juga berpesan “Apabila santri berjuang di masyarakat, berjuanglah membantu
masyarakat, bukan menjadi beban masyarakat”.
Selesai amanah Pembina, kemudian dilanjutkan
dengan membaca asmaul husna. Pukul 08.00 WIB upacara selesai dan diakhiri
dengan menyanyikan lagu mars An Nur secara bersama-sama. Selanjutnya, dilakukan
Kirab Santri dengan berjalan kaki yang diikuti oleh semua peserta upacara. Perjalanan
kirab ditempuh sejauh 1 KM. Semangat para santri terlihat saat itu. Kirab
tersebut banyak mendapat perhatian masyarakat. Para santri berjalan dan berbaris
dengan rapi agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Panjang barisan sungguh
mengejutkan, mencapai lebih dari 700 meter.
Siang harinya, pukul 13.00 WIB, bertepatan
dengan hari lahir (Harlah) STIQ An Nur diadakan acara Stadium General dengan
tema “Positioning Mahasiswa Santri dalam Kancah Pendidikan, Pesantren, dan
Budaya Indonesia”. Peringatan harlah kampus STIQ An Nur ini juga meliputi
ziarah maqbaroh bergilir per kelas (semester 1, 3, 5, dan 7) mulai
tanggal 13-21 Oktober 2016. Kemudian muqoddaman Al Qur’an 12 khataman
pada tanggal 15-21 Oktober 2016. Adapun sebagai penutup diadakan simaan Al
Qur’an 2 khataman pada tanggal 23 Oktober 2016.
Lebih lengkap tentang harlah STIQ An Nur silahkan klik link di bawah ini!
Post a Comment