Ads (728x90)

Technology

Lifestyle

Sports

Gallery

Random Posts

Business

Popular Posts

About US

Advertisements





Satu tahun yang lalu, tepatnya 22 Oktober 2015 telah ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Tentunya dengan adanya penetapan tersebut menjadi ajang peringatan yang rutin setiap tahun dilaksanakan. Peringatan tersebut merupakan agenda besar bagi pondok pesantren yang tersebar di seluruh nusantara. Berbagai pondok tentunya memiliki cara yang berbeda-beda dalam memperingatinya. Termasuk Pondok Pesantren An Nur Bantul, Yogyakarta.
Pondok Pesantren An Nur mengawali peringatan pada tanggal 21 Oktober 2016, tepatnya setelah jamaah sholat maghrib. Dimulai dengan turut dalam gerakan 1 milyar sholawat Nariyah secara nasional. Pada kesempatan kali ini, Pondok Pesantren An Nur membaca 4444x sholawat Nariyah. Selanjutnya, esok hari (22/10) pukul 07.00 WIB. seluruh santri putra maupun putri menuju ke halaman kampus STIQ An Nur dan berbaris rapi untuk mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih. Segenap guru-karyawan madrasah tsanawiyah dan aliyah, asatidz, serta dzuriyah juga telah siap. Semua, baik peserta maupun petugas upacara menggunakan pakaian atas berwarna putih dan bawah berwarna hitam.
Upacara tersebut berlangsung sangat hikmat. Bertindak sebagai pembina upacara yakni KH. Yasin Nawawi. Dihadapan 1.500 santri, beliau menyampaikan amanah tentang betapa pentingnya mengingat perjuangan para kyai dan santri di masa pra kemerdekaan. “Patut disyukuri bahwa melalui kyai dan para santri yang berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa, maka kita bisa merasakan hasilnya (kemerdekaan. red) sampai sekarang”. Beliau juga berpesan “Apabila santri berjuang di masyarakat, berjuanglah membantu masyarakat, bukan menjadi beban masyarakat”.
 Selesai amanah Pembina, kemudian dilanjutkan dengan membaca asmaul husna. Pukul 08.00 WIB upacara selesai dan diakhiri dengan menyanyikan lagu mars An Nur secara bersama-sama. Selanjutnya, dilakukan Kirab Santri dengan berjalan kaki yang diikuti oleh semua peserta upacara. Perjalanan kirab ditempuh sejauh 1 KM. Semangat para santri terlihat saat itu. Kirab tersebut banyak mendapat perhatian masyarakat. Para santri berjalan dan berbaris dengan rapi agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Panjang barisan sungguh mengejutkan, mencapai lebih dari 700 meter.
Siang harinya, pukul 13.00 WIB, bertepatan dengan hari lahir (Harlah) STIQ An Nur diadakan acara Stadium General dengan tema “Positioning Mahasiswa Santri dalam Kancah Pendidikan, Pesantren, dan Budaya Indonesia”. Peringatan harlah kampus STIQ An Nur ini juga meliputi ziarah maqbaroh bergilir per kelas (semester 1, 3, 5, dan 7) mulai tanggal 13-21 Oktober 2016. Kemudian muqoddaman Al Qur’an 12 khataman pada tanggal 15-21 Oktober 2016. Adapun sebagai penutup diadakan simaan Al Qur’an 2 khataman pada tanggal 23 Oktober 2016.  

Post a Comment