Ahad pagi (22/9), Sekolah
Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ) An Nur mendapat kunjungan istimewa dari salah satu
Pengusaha Muda Nahdlatul Ulama’, yaitu Bapak Ahmad Hasyim, Direktur Utama
(Owner) PT Shima Kreasi Mandiri, Kawasan Sentra Industri Induk Koperasi AU Jakarta.
Kedatangan beliau
sekeluarga di kampus STIQ An Nur adalah dalam rangka mengisi kuliah umum yang
mengambil tema “Menjadi Pengusaha Muda”. Adapun poin- poin penting dalam uraian
beliau antara lain :
1.
Kaum muslim adalah sebaik- baik umat (Q.S. Ali Imran : 110).
2.
Dari 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga, 8 di
antaranya adalah entrepreneur (pengusaha/pedagang/saudagar), sedang 2 yang
lainnya tidak.
3.
Konsep qona’ah sejatinya bukan sekedar “menerima apa adanya”, tapi lebih
pas jika dimaknai dengan efektivitas serta efisien dalam berbagai hal dan
keadaan.
4.
Pepatah tua tentang kehidupan seperti “Hiduplah dengan mengikuti arus”
atau “Kehidupan itu seperti roda, kadang di atas kadang pula di bawah”. Jika dipahami
oleh para pemilik jiwa entrepreneur maka itu semua ditolak dengan jawaban “Bahwa
hanya ikan mati lah yang mengikuti arus, jika kita ingin merasakan hidup yang
benar-benar hidup maka berjalanlah melawan arus, hingga kita temukan sesuatu
yang luar biasa dalam perjalanan kehidupan yang kita tempuh.” Serta, ”Jikalau roda
memang terus berputar ke atas dan ke bawah, maka jangan samakan kita (manusia)
dengan roda! Jelas secara fisikal pun berbeda sehingga jika kita menyamakan
sekalipun sebagai sebuah ibarat maka akan memunculkan pesimisme dalam
kehidupan, padahal sejatinya hidup adalah pilihan, kita bisa memilih jalan hidup
kita untuk terus dan terus naik, menjadi pribadi yang positif, berkualitas,
bersahaja, dan tentunya luar biasa, tanpa mengalami pasang surut dalam
perjalanan kehidupan kita.”
5.
Dalam menjalankan sebuah usaha, apapun bentuknya, janganlah mendikotomi/memisah-misahkan
antara ibadah dan bekerja.
6.
Bahwasannya belajar yang paling cepat adalah dengan mengajar.
Pukul 12.30 stadium general ini berakhir. Setelah melaksanakan shalat Dzuhur
di Kampus STIQ, rombongan keluarga Bpk. Ahmad Hasyim yang didampingi Bpk. A.
Syari’uddin (Dosen STIQ An Nur) beserta istri meninggalkan pelataran kampus
STIQ, diiringi wajah-wajah bersemangat para mahasiwa/i untuk terus dan bisa
mengikuti jejak beliau sebagai sang entrepreneur sejati. (R_Nia)
Post a Comment