Kalau di madrasah
terpadu MTs-MA Al Ma’had An Nur ada Masa Orientasi Siswa Baru An Nur (MOSBA),
di STIQ disebut Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPeK), maka di Pondok
Pesantren An Nur yang menjadi tempat bernaung lembaga-lembaga tersebut ada yang
namanya Forum Ta’aruf & Silaturahmi Santri Baru (FORTASI). Yup, FORTASI
merupakan kegiatan pengenalan serta pemberian wawasan seputar An Nur, baik tentang
profil pesantren ini sendiri, maupun segala subyek, beragam predikat, dan
berbagai obyek dalam ruang lingkup PP. An Nur.
Pada tahun ajaran 2013
ini, agenda FORTASI PP. An Nur (Pi.) dilaksanakan pada Kamis-Jum’at, 19-20
September 2013. Acara yang mengangkat tema “Menumbuhkan Rasa Cinta An Nur dalam
Sanubari Santri” ini diikuti oleh 180 santri baru. Kamis malam jum’at (ba’da jama’ah
Isya’), acara FORTASI ini dibuka oleh Ketua PP. An Nur (Pi.), Usth. Ririn
Maftuhatul Muna, dilanjutkan dengan pemutaran video dokumenter tentang
Pesantren An Nur. Tepat pukul 21.30, KH. Muslim Nawawi menyampaikan tentang sejarah
berdirinya An Nur.
Jum’at pagi, para
santri baru beriringan menuju halaman madrasah untuk mengikuti senam pagi.
tepat pukul 06.15 senam selesai, dilanjutkan dengan game membentuk kata
“SANTRI AN NUR”. Para santri baru tampak riuh berlarian mengumpulkan huruf-huruf
agar membentuk kata tersebut. Kelelahan terpancar, namun raut bahagia pun tak
lepas dari wajah-wajah mereka. Hingga pukul 06.30 agenda di madrasah selesai,
diakhiri dengan pembagian minuman susu kedelai oleh panitia kepada seluruh
peserta.
Acara dilanjutkan
kembali pada pukul 08.30, yakni training motivation oleh Drs. Ruba’I,
M.Pd. yang merupakan salah satu dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ) An
Nur. Seluruh santri baru diberikan pengarahan, semangat, dan kiat- kiat sukses
belajar, betah menjalani kehidupan di pondok pesantren, dan lain sebagainya.
Setelah training motivation ini selesai acara dilanjutkan dengan entertain
(penampilan) dari pengurus yang kemudian menampilkan pula slide kepengurusan.
Sampai pada akhirnya agenda FORTASI 2013 ini ditutup dengan makan bareng ala
santri (lengseran), sebuah tradisi yang turun temurun menjadi hal yang
ditonjolkan dalam semangat persahabatan, persaudaraan, serta kekeluargaan di pondok pesantren.(R_Nia)
Post a Comment