PP. An Nur Menjadi Tempat Bersatunya Ulama dan Umaro

pondok-ngrukem.com – Hubungan antara pemerintah dan masyarakat harus dijaga. Salah satunya dengan cara silaturahmi. Jum’at (2/3) di Pondok Pesantren An Nur diselenggarakan pertemuan antara Kamtibmas dengan pengasuh pondok pesantren se-Kebupaten Bantul. Acara tersebut diagendakan oleh Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY). Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB.

Setelah salat Jum’at, tamu undangan mulai memadati halaman PP. An Nur. Turut hadir dalam acara tersebut; kapolda, bupati dan wakil bupati Bantul, kapolres, kapolsek, dandim, kepala kemenag, para pengasuh pondok pesantren, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.  Sebelum dimulai, pra acara diisi dengan hadroh dari santri Pondok Pesantren An Nur.

Adapun format acara dimulai dengan pembukaan. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Kemudian disambung dengan dialog interaktif yang dipimpin oleh Kapolda DIY. Lalu ditutup dengan doa dan diakhiri dengan foto bersama. Sebelum acara ditutup, ada penyerahan cinderamata.

KH. Yasin Nawawi, pimpinan PP. An Nur mengatakan bahwa pertemuan antara umaro dan para ulama sangatlah penting karena banyak sekali manfaatnya. Pertemuan tersebut dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai kemelut yang ada pada bangsa ini.

“Berita-berita yang beredar di media sosial jangan mudah ditelan begitu saja. Era sekarang ini semua orang bisa berbicara. Artinya, kalau kita lihat dimana-mana mengaku saya begini begitu. Kemudian dikaitkan dengan penyerangan ulama. Jangan sampai kita terpancing. Maka inilah pentingnya hal semacam ini (silaturahmi) dilakukan. Hal ini merupakan modal besar dalam menjaga keutuhan NKRI.” jelas Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M. Si

Acara selesai pada pukul 15.00 WIB. Sebelum hadirin pulang, ada jabat tangan. Acara ini juga sudah diadakan sebelumnya dengan cara keliling daerah. Sebelumnya, sudah ada di kota Yogyakarta, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman. Bantul menjadi posko terakhir dari tujuan Kapolda.

Pada dialog interaktif, Kapolda juga meminta masukan atau saran dari para ulama dan tokoh masyarakat. Tentu tujuannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah DI Yogyakarta.  *(Sang)