www.pondok-ngrukem.net | Alhamdulillah..dalam waktu dekat, segera terbit buku nadzom fiqih simbah KH. Nawawi Abdul Aziz...berikut kami lampirkan sekelumit cuplikan isi buku tersebut :
Kata Pengantar
بسم الله
الرØمن الرØيم
Ù†Øمد Ùƒ
اللهم ربنا كما امرتنا أن Ù†Øمد, ونصلي ونسلم على سيدنا Ù…Øمد
وعلى أله
وأصØابه أجمين أما بعد.
Kami
menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap pengurus Pondok
An nur masa khidmah: 2011 – 2013 yang telah meng edit dan selanjutnya
menerbitkan buku ini, buku yang mengulasan Nadhom Fasholatan Bahasa Jawa karya
Simbah KH. Nawawi yang dibuat 48 tahun silam, tepatnya pada tahun 1965.
Pada awalnya, karya ini diperuntukkan
untuk materi pengajian rutinan malam Selasa di Masjid Ar Ridlo yang diikuti oleh
masyarakat kampung Ngrukem dan sekitarnya. Nadhoman ini kecil dan cukup
ringkas, namun meskipun kecil tidak boleh dipandang kecil, sebab sekecil apapun
sebuah karya tetap bernilai, berharga dan layak untuk dihargai, terlebih sebuah
karya yang sudah nyata dirasakan manfaatnya oleh ummat, karena memang didedikasikan
untuk masyarakat dan untuk tujuan ukhrowi
bukan orientasi duniawi.
##############################
Apa
yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.
Namun patut disayangkan, nadhoman
ini kurang begitu dipublikasikan ke luar jama`ah, sehingga keberadaanya belum
banyak dikenal masyarakat luas, bahkan santri An Nur sendiri yang notabonenya
santrinya mbah Nawawi banyak yang belum tahu meski sudah bertahun-tahun nyantri
di An Nur bahkan sampai ia boyong (pulang muqim dirumah) tanpa belum sempat
mengenalnya.
Sebuah ironi memang jika ada
anak yang tidak tahu karya bapaknya, seorang santri tidak mengerti karya
kiyainya.
Wamin ajli dzalik (oleh
karena itu), saya dan pengurus pondok An nur merasa terpanggil untuk mensosialisasikan nadhoman ini dengan cara
menerbitkan sebuah buku yang akan memberikan penjelasan tentang sejarah dan
latar belakang lahirnya nadhoman ini, juga dilengkapi dengan profil muallifnya
serta diberi ulasan seperlunya agar mudah dipelajari, mengingat nadhoman ini
berbahasa Jawa sedang banyak santri An nur yang berasal dari luar dari luar
Jawa yang belum begitu paham bahasa Jawa.
Akhirnya semoga kehadiran buku ini bisa dirasakan manfaatnya dan bisa
menambah keilmuan dan wawasan santri di bidang Fasholatan dan hal-hal yang
terkait dengannya serta bisa dijadikan sarana untuk mengenal lebih dekat sosok simbah Nawawi lewat karyanya, sehingga bisa menambah rasa
hormat dan ta`dhim kepada beliau, yang mana di dunia pesantren keta`dhiman
seorang santri terhadap Kyainya dianggap salah satu faktor penting untuk memperoleh keberkahan dan
kemanfaatan ilmunya. kîît&îa=çîæ änîRZmäY å<
Khodim al Ma`had An nur.
Muslim Nawawwi.
Post a Comment