PP. An Nur - Pondok Pesantren An Nur Bantul
Yoyakarta kembali menerbitkan karyanya yang bergenre sastra. Karya-karya
tersebut terkumpul dalam bentuk buletin sastra bernama Senja. Hj. Khafidlo
Fahri Inayati, Pemimpin Redaksi Buletin Senja menyampaikan bahwa Cinta Dalam
Sastra adalah tema yang diangkat pada edisi ke-16 ini.
“Banyak hal hebat yang bisa kita
temukan dari cinta. Maka, dalam Buletin Senja edisi ke-16 ini kami mengangkat
tema Cinta Dalam Sastra”. Ujarnya
Senja terbit pertama kali pada bulan
April 2010. Awalnya, buletin ini dipimpin oleh Qowim Musthofa (2010-2013).
Kemudian demi terciptanya regenerasi, dilakukan pergantian yang telah
disepakati dalam Rapat Dewan Pimpinan Redaksi Senja (14/9). Terpilih Hj. Khafidlo
Fahri Inayati untuk melanjutkan kepemimpinan Senja (2013-2015).
Perjalanan Senja diwarnai dengan
banyaknya karya sastra (esai, cerpen dan puisi) yang ditulis oleh santri-santri
PP. An Nur. Perbedaan latar belakang budaya dan bahasa para santri yang berasal
dari hampir seluruh wilayah di Indonesia ini telah menghasilkan karya yang
sangat istimewa. Kata-kata khas kedaerahan, ditambah dengan tradisi santri yang
sarat nilai-nilai religius menjadi daya tarik tersendiri bagi Senja.
Senja didirikan oleh lima santri PP.
An Nur, yakni Qowim Musthofa, Muhamad Taufik, Jirjis L Farmadi, Ririn
Maftuhatul Muna, dan Zumrotin. Sejak awal kelahirannya, Senja yang rutin terbit
dwi wulan dibagikan gratis untuk pesantren-pesantren di DIY-Jateng.
“Senja dibagikan gratis untuk lembaga
pendidikan di DIY-Jateng, terutama pesantren. Ini sudah diniatkan sejak
terbitan perdananya”. Jelas Qowim
Post a Comment