Oleh : Damar
perjalanan waktu berlalu perlahan
beranjak dari sebuah ketiadaan menjadi ada
berakhir pada tiada
gemuruh hati mengendap dalam gumpalan semenanjung harapan
berselimut di antara mentari pagi dan senja merah
mengukir dan melukis impian di istana atas awan
terlelap lelah dalam puri kenyataan
keras berbatu...terjal menusuk kaki
entah bagaimana ini berjalan lagi
setiap detik matahari merayap di atas langit
tak satupun mereka mengerti ini bahkan itu
redup mata ini semakin memburam berkabut
menggilas perbedaan berderu tarian ilalang
menghempaskan keluh di setiap relung bayu mengayuh
terbang bersama butiran debu malam di balik kerlipan bintang
bayang langkah tubuh mengikuti raga dalam setiap gerak
sesekali lenyap terkadang timbul
selalu saja ada dalam terang dan hilang dalam gelap...
berpuncak pada berjuta angan terpaut cakrawala hati
semua melekat dalam dinding-dinding nurani
tak tahu apa lagi yang kan menghibur hidup sepi
berpaut rindu menggores luka dan cinta
warna-warna paduan sang pelukis hati
mengkuas membaur berpadu....
al-asy', 20.06
Damar penulis alumni MAK Al Ma’had An-nur angkatan 9, sekarang menempuh pendidikan sarjana S.1. di Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
Related Posts
- top-online19 Apr 2016Mengukur Kekuatan Teks Sastra
Teks sastra (novel, cerpen, puisi dan sejenisnya) seringkali dipahami oleh sebagian kalangan ha...
- Unknown06 Oct 2013Buletin Senja edisi 16: Cinta Dalam Sastra
PP. An Nur - Pondok Pesantren An Nur Bantul Yoyakarta kembali menerbitkan karyanya yang be...
- Unknown07 Nov 2011TANGGAL; AKHIR DARI KAKI YANG TERTINGGAL
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment