Ngrukem- Pondok Pesantren An Nur
melakukan beragam
kegiatan dalam rangka memperingati
maulid Nabi SAW, Hari
Lahir (Harlah),
dan haul muassis
PP. An Nur. Salah satunya yakni dengan mengadakan lomba antar
komplek dan ada pula yang sifatnya personal.
Lomba-lomba tersebut diadakan untuk memeriahkan sebelum acara puncak, Sabtu, 3 Desember 2016.
Berbagai perlombaan yang ada, baik itu ekstern maupun intern diikuti oleh para santri dengan penuh
antusias. Adapun
lomba yang selalu dinanti-nanti
karena sangat bergengsi
adalah Festival Sholawat. Bertempat
di aula putra komplek pusat tepatnya gedung lantai tiga yang menjadi panggung
utama. Acara
tersebut berlangsung pada Kamis, 17 November 2016 pukul 08.30 WIB.
Gebyar Festival Sholawat ini tidak lepas dari
partisipasi semua santri PP. An Nur baik
putra maupun putri. Peserta lomba sebanyak 15 kelompok yang berusaha menampilkan performence
terbaiknya. Mereka tampil dalam bentuk grup yang digawangi dari berbagai
kalangan, mulai dari santri
tingkat pelajar, mahasiswa
dan takhasus.
Tujuan dari diadakannya perlombaan ini selain untuk
memperingati Maulid Nabi SAW juga untuk meningkatkan rasa cinta para santri
terhadap rasul-Nya dengan cara yang baik dan
kreatif. Antusias dari para santri begitu terasa bahkan sebelum lomba ini
digelar. Hal tersebut dapat dilihat dari persiapan yang matang dan diikuti
penampilan yang memuaskan.
“Sungguh,
sangat menanti penampilan dari santri-santri
dalam gebyar Festival Shalawat”, ujar beberapa santri putri.
Aturan dari
perlombaan ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, alat musik yang
dipakai harus merupakan hasil kreativitas santri itu sendiri. Lantunan lagu
sholawat yang merdu dan iringan musik yang unik muncul dari setiap peserta.
Gemuruh keseruan
penonton tidak bisa dihindari. Hampir
semua santri memenuhi
aula. Bahkan santri
yang tida mendapat tempat, terutama santri putri. Akhirnya
santri putri diberi
tambahan satu ruangan lagi
untuk menonton dengan fasilitas layar
LCD. Selain
penampilan peserta, dukungan
penonton juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan peserta. Beberapa
komplek ada yang mendukung dengan membuat yel-yel. Ada pula yang membawa
bendera maupun
atribut lainnya.
Tarcatat dua tim peserta yang sangat menarik perhatian
banyak penonton. Tentu saja, dua tim peserta itu masih tergolong kecil-kecil cabe rawit. Malam
pertama perlombaan FS, delegasi komplek al Madinah berhasil mengambil perhatian
penonton. Tidak hanya dukungan dari teman-teman dari komplek mereka, namun
seluruh santri baik putra maupun putri. Perfomance
dari komplek al Madinah ini serasa menghipnotis penonton. Tepuk tangan dan
sorak-sorai
paling meriah muncul saat itu. Peserta yang terdiri dari kelas VII dan VIII MTs
ini sampai berhasil membuat komplek mereka dinyatakan sebagai komplek
terfavorit.
Malam terakhir perlombaan FS ada aksi yang luar biasa.
Aksi tersebut berasal dari komplek at Tarik. Didampingi oleh pengurus kamar (bapak
kamar, red.) mereka
juga mampu
mengundang tepuk
tangan yang meriah. Lagi-lagi
kecil-kecil cabe rawit
memang pantas untuk menyebut mereka. Usianya yang paling kecil
telah berani naik panggung dan menunjukkan performance
terbaik mereka. Peserta yang masih di level MI (Madrasah Ibtidaiyah) membuat
penonton kagum. Sungguh luar biasa
dan layak dirindukan.
Novianis Nur
Mufidah
Mahasiswa Semester III PAI C
STIQ An Nur Bantul Yogyakarta
Post a Comment