Ads (728x90)

Technology

Lifestyle

Sports

Gallery

Random Posts

Business

Popular Posts

About US

Advertisements

Bantul, pondok-ngrukem.com 24/01. Bertepatan dengan Ahad Pon tanggal 24 Januari 2016, Pengurus Pondok Pesantren An Nur Bidang Perpustakaan kembali menyelenggarakan acara bagi santri putri. Acara yang diikuti lebih dari 100 santriwati ini bertajuk “Sinau Bareng dan Bedah Buku: Jangan Belajar Teruslah Bermain”. Dikarenakan penyelenggara acara adalah komunitas santri, maka acaranya pun dikemas ala santri dengan duduk lesehan di ruangan Auditorium STIQ An Nur Bantul.
Rangkaian acara diawali dengan semacam training motivation yang dilakukan oleh Pak Lekhan dari Hypno Training Management. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan semangat para santri dalam mengikuti acara tersebut. Acara kian semarak ketika Surya Abi K, penulis dari buku yang dibedah mulai memaparkan isi dari bukunya. Gemuruh juga kian terdengar ketika dalam beberapa kesempatan, sang penulis memberikan doorprize buku kepada sebagian peserta yang berani unjuk aksi bersama penulis.
Dina Susilawati selaku panitia penyelenggara menuturkan bahwa acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk memberikan motivasi bagi para santri agar lebih giat dan lebih bekerja keras untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh penulis buku :
"Setiap orang harus mempunyai impian atau cita-cita. Tidak sekedar punya, namun harus yakin dan berusaha membuat semua impian menjadi nyata. Lantas bagaimana caranya? Dengan yakin, yakin, yakin, yakin, yakin, yakin dan yakin. Setelah keyakinan itu menancap kuat maka make it happen" ungkap penulis dengan penuh semangat. 
Penulis menyampaikan materi
Dalam pemaparannya penulis juga menyampaikan bahwa hidup adalah permainan dan hidup hanya satu kali, maka dari itu hidup dan bermainlah secara cantik. Pesan tersebut mengandung sebuah pengertian bahwa proses yang dilalui selama kita mengejar cita-cita haruslah proses yang cantik, dalam artian proses yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku, baik di mata Allah ataupun di mata sosial kemasyarakatan.
Jika di sela-sela acara sang penulis memberikan doorprize, maka di akhir acara pihak panitiapun juga ikut memberikan beberapa bingkisan kecil bagi peserta yang berani maju ke depan untuk mengutarakan pertanyaan bagi penulis. Acara berakhir pada pukul 12.30 WIB yang ditutup oleh pak Lekhan dengan kembali memberikan suntikan semangat bagi para santri agar kian tekun dalam menggapai apa yang dicita-citakan. (Sy)

Post a Comment