Tidak
ada kepastian mengenai kapan datangnya Lailatul Qadar, suatu malam yang
dikisahkan dalam Al-Qur’an “lebih baik dari seribu bulan”. Ada Hadits
yang diriwayatkan Abu Dawud, meyebutkan bahwa Nabi pernah ditanya
tentang Lailatul Qadar. Beliau menjawab: “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan.” (HR Abu Dawud).
Namun menurut hadits lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:
Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)
Menurut pendapat yang lain,
Lailatul Qadal itu terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan,
tanggal gasal pada 10 akhir Ramadhan dan lain-lain.
Diantara hikmah tidak
diberitahukannya tanggal yang pasti tentang Lailatul Qadar adalah untuk
memotivasi umat agar terus beribadah, mencari rahmat dan ridha Allah
kapan saja dan dimana saja, tanpa harus terpaku pada satu hari saja.
Jika malam Lailatul Qadar ini
diberitahukan tanggal kepastiannya, maka orang akan beribadah
sebanyak-banyaknya hanya pada tanggal tersebut dan tidak giat lagi
beribadah ketika tanggal tersebut sudah lewat.
Umat Islam hanya ditunjukkan tanda-tanda kehadirannya. Di antara tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar adalah:
1. Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim.
2. Pada malam harinya langit
nampak bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi,
tidak dingin dan tidak panas. Hal ini berdasarkan riwayat, Imam Ahmad.
Dalam Mu’jam at- Thabari al-Kabir disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Malam
Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit
tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang
harinya matahari bersinar tidak begitu panas.”
Amalan-amalan untuk Mendapatkan Laiatul Qadar
Para ulama kita mengajarkan, agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, maka hendaknya kita memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan, diantaranya:
Para ulama kita mengajarkan, agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, maka hendaknya kita memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan, diantaranya:
1. Senantiasa shalat fardhu lima waktu berjama’ah.
2. Mendirikan shalat malam atau qiyamul lail (shalat tarawih, tahajud, dll)
3. Membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya dengan tartil.
4. Memperbanyak dzikir, istighfar dan berdoa.
5. Memperbanyak membaca:
2. Mendirikan shalat malam atau qiyamul lail (shalat tarawih, tahajud, dll)
3. Membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya dengan tartil.
4. Memperbanyak dzikir, istighfar dan berdoa.
5. Memperbanyak membaca:
Ya
Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah,
senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.
(KH A. Nuril Huda Ketua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
sarkub.com
Post a Comment